Senin, 06 April 2015

5 Langkah Bantu Si Kecil Beradaptasi Saat Baru Masuk Preschool

5 Langkah Bantu Si Kecil Beradaptasi Saat Baru Masuk Preschool


Preschool menjadi tahap awal si kecil mengenal dunia pendidikan secara formal. Tidak mudah baginya beradaptasi dengan lingkungan baru tanpa adanya Engkau di samping mereka. Maka dari itu, sang buah hati butuh bantuan Lw menyesuaikan diri saat baru masuk pra-sekolah. Kalau Anda cukup kesulitan menanganinya, lima langkah ini dapat diterapkan sesuai saran dari para ahli.

1. Ajarkan Anak Lw Berbagi Mainan

Saat jamnya bermain, si kecil menemukan mainan yang dia sukai. Namun, dia tdk mau bermain bersama temannya karena merasa asing. Nte bisa mengajarkan anak berbagi mainan. ”Sebelum membiarkan anak pra-sekolah bermain dengan teman mereka, meminta anak Kamu memilih tiga atau empat mainan favori-nya, setelah itu ajarkan dia berbagi mainan dan memainkannya secara adil dengan Anda,” ujar Dr. Fran Walfish, seorang child and family psychotherapist & penulis buku The Self-Aware Parent.

2. Nasihati Anak Anda dgn Alasan yang Tepat

Anak-anak usia pra-sekolah blm bisa mengatasi perasaan mereka sendiri. Dr. Andrea Weiner (Dr. Andie), seorang child psychologist, parenting coach, sekaligus penulis buku `More Than Saying I Love You: 4 Powerful Steps That Help Children Love Themselves`, menyarankan agar Nte tak langsung menolak untuk membelikan sesuatu yg kurang baik bagi si kecil, tetapi menasihati mereka dengan alasan yg tepat. Dgn begitu, anak akn gampang mengerti serta ngga manja ke depannya.
http://modernlivingroom.org/furniture/living-room-rugs-pinterest/

3. Ajarkan Anak Agar Ngga Egois

Semua orang memiliki sifat egois sejak lahir, tapi sifat tersebut harus dikendalikan agar ngga menjadi pribadi yang menyebalkan. Kamu hrs melatih anak supaya ingin berbagi makanan atau yang lainnya dengan teman sebaya mereka ketika di sekolah.

”Berbagi di kalangan anak-anak pra-sekolah ialah hal yg tidak gampang karena mereka mesti menangani rasa egoisnya. Coba praktekkan di hadapan anak. Orangtua dapat memberikan pengarahan, seperti ”Berikan sebagian anggur anda ke adikmu dan ibu bangga padamu lantaran sampean mengerjakan sesuatu yg baik utk org lain”. Ajarkan dia bersikap empati serta mengerti perasaan orang lain,” jelas Dr. Andie, yg dirangkum dari She Knows.

4. Ajarkan Anak Membereskan Mainan Mereka

Mungkin balita Anda sering menolak saat diminta membereskan mainannya. Jangan diamkan hal itu karena dapat mempengaruhi psikologis mereka. Beritahukan kepadanya mengenai sebab & akibat kalau dia tidak mau merapikan mainannya ke dlm box.

”Minta anak Sampean merapikan mainan mereka setelah selesai bermain. Katakanlah kepadanya kalau Anda tdk akan membelikan mainan baru bila tak dibereskan. Contohkan cara merapikan mainan dgn meletakkan tangan kanan Kamu di atas punggung tangan si kecil, lalu ambil mainan untuk dimasukkan ke dalam tempatnya. Puji anak Anda setelah melakukan pekerjaan mereka dengan baik,” saran Dr. Walfish.

5. Tak Kepingin Pulang karna Masih Asyik Bermain

Usai pulang sekolah, biasanya anak ingin bermain-main dulu entah tersebut naik perosotan atau ayunan. Saking asyiknya, dia gak kepingin berhenti padahal hari sudah semakin siang. Dia menjadi marah serta merengek kepada Anda. Coba berikan dia peringatan sebelum menyuruh mereka meninggalkan mainannya.

”Anak-anak pra-sekolah belum bisa mengatasi peralihan usia. Pendekatan terbaik yang dilakukan oleh orangtua dgn memberikan mereka waktu sebelum berhenti bermain, seperti memperingatinya lima menit sebelum pulang. Anda harus mengajarkan dia belajar disiplin & beralih dari satu kegiatan ke aktivitas lainnya dgn cara yang mudah,” tutur Dr Andie.

Dokter Walfish pun menambahkan, ”Jika anak menolak setelah peringatan lima menit sebelumnya, beritahukan kepada anak bahwa itu tidak mudah dilakukan saat sedang bersenang-senang, tapi masih banyak aktivitas yang lebih penting dari sekadar bermain. Mungkin kalau anak tak mau mengerti, dia akan memukul atau berontak. Namun, tunjukkan bila Lw lebih kuat daripada dia. Dia mesti belajar mematuhi peraturan orangtua serta mengajari mereka cara bertanggung jawab.”

Pilihan Makanan yang Baik untuk Gigi Balita Living Room Rugs Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar